Dina Lorenza : “Hijrah dari Sekedar Pelengkap”

Dina Lorenza

PS-Jakarta Siapa yang menyangkal fakta bahwa kehidupan umat manusia sangat bergantung pada asupan ‘makanan’ dan ‘kasih sayang’ istri dan juga ibu bagi anak-anaknya?

Perempuan dan keluarga memang kalah mentereng dengan hingar bingar dunia politik, namun kegagalan merawat sektor yang satu ini bisa berdampak sangat buruk bahkan bisa mengakibatkan kehancuran bagi sebuah negeri. Begitu besar peran perempuan dan keluarga sebagai penyokong kelangsungan hidup manusia.

Sayangnya tak banyak pihak yang dapat mencatat kronik perjalanan perjuangan dan pemberdayaan perempuan di negeri ini.Beruntung dari sekian banyak orang yang mengabaikan makna sebuah rekam sejarah ada sosok Dina Lorenza Audria yang berproses secara transformatif.

Dunia seni peran di “layar kaca” tak dipungkiri telah melambungkan nama seorang Dina Lorenza Audria di panggung hiburan tanah air. Seiring perjalanan waktu, lama tak terdengar, tiba-tiba publik mendapatkan kabar Dina telah melakukan proses hijrah dari gemerlap selebriti dengan berhijab dan masuk partai politik (Parpol).

Bagi perempuan kelahiran Jakarta 22 Mei 1975 ini memutuskan terjun ke politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat. Salah satu alasannya karena dirinya merasa terinspirasi dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode.

“Saatnya perempuan untuk berperan dalam bidang apa pun, ini merupakan tantangan bagi perempuan Indonesia, bagaimana berperan untuk kebutuhan rakyat,” ujarnya Dina dalam sebuah kesempatan diskusi pemberdayaan perempuan Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Dina menyadari perempuan menjalani lebih banyak peran dalam kesehariannya. Entah sebagai anak, sahabat, rekan kerja, istri, ibu dan masih banyak lagi. Namun, tak banyak yang memahami bahwa untuk dapat meraih sukses di masa depan, perempuan Indonesia perlu memulainya dengan memaknai setiap peran yang dimilikinya dan berusaha untuk melakukan setiap peran dengan lebih maksimal setiap hari.

Perempuan dilahirkan untuk memiliki banyak peran dan banyak yang tidak menyadari bahwa hal itu sudah terlihat sejak masa kecil. Sejak kecil perempuan Indonesia telah dibesarkan dengan harapan untuk menjalani banyak peran.

Sering kali kita melihat bahwa tanggung jawab domestik rumah tangga menjadi porsi anak perempuan dalam keluarga. Seiring dengan bertambahnya kesempatan untuk berkarya di luar rumah, tanggung jawab domestik tetap menjadi porsi yang diharapkan untuk dikerjakan.

Dikatakan Dina, banyaknya peran dalam keseharian seorang perempuan menjadi sebuah tantangan ketika dihadapkan dengan terbatasnya waktu yang mereka miliki. “Di tengah keseharian perempuan yang begitu padat dalam menjalani setiap perannya, kerap kali kita kurang memaknai setiap peran yang dimiliki. Selain itu, kita juga lupa bahwa yang dilakukan saat ini merupakan sebuah kontribusi untuk meraih tujuan yang lebih besar di masa depan,” kata Dina memaparkan pandangannya.

Dina juga mengatakan bahwa dengan memaknai setiap perannya, perempuan Indonesia diharapkan bisa termotivasi untuk melakukan setiap perannya dengan lebih maksimal.”Setiap hal yang dilakukan dengan lebih maksimal, pasti akan membawa hasil yang lebih membanggakan di masa depan,” katanya.

Saat ini, sudah menjadi trend lima tahunan bahwa banyak artis tiba-tiba secara ramai-ramai ikut terjun ke politik praktis melalui pemilihan umum legislatif. Nama tenar yang mereka miliki menjadi modal kuat untuk bisa terpilih menjadi anggota legislatif di Senayan. Sayangnya, peran para artis di kancah politik sejauh ini belum memberikan warna dan kontribusi yang maksimal dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

“Karena itu kami tidak ingin jadi hanya sekedar pelengkap dan hanya dibutuhkan pada saat untuk mendulang suara,” tandas Dina yang di Pileg 2019 tercatat sebagai caleg Demokrat dapil Jawa Tengah 2 yang meliputi Kabupaten Demak, Jepara, dan Kudus. (RM) *

Facebook Comments

Satu tanggapan untuk “Dina Lorenza : “Hijrah dari Sekedar Pelengkap”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *