Ngobrol Bareng Taufik Rahman: “Tak Gentar dengan Rivalnya”


Jakarta-Berita5. Meskipun namanya masuk dalam Dapil Jatim IV Caleg DPR-RI yang kerap disebut ‘Dapil Neraka”, namun tidak menyurutkan tekad Drs.Taufik Rahman,MM untuk terus berupaya menarik simpati masyarakat pemilihnya.


Bahkan akademisi yang diusung PBB (Partai Bulan Bintang) ini tak berkecil hati dianggap sebagai “underdog” dikepung nama-nama Caleg yang sudah punya nama sebelumnya. “Justru itu yang melecut spirit saya untuk bekerja keras guna membalikkan prediksi publik tersebut,” tegasnya penuh semangat ketika ditemui di Bekasi, Selasa (19/3/2019).

Sebut saja sejumlah nama politikus terkemuka, artis Ibu Kota, hingga ‘kalangan Istana’ bakal bertarung ketat untuk memperebutkan kursi Senayan di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Pertarungan ketat bakal terjadi di daerah pemilihan (dapil) ‘neraka’ Jawa Timur (Jatim).

Pertarungan di dapil tersebut sudah bak Kurusetra, babat perang besar tokoh pewayangan Jawa. Hal ini mengingat nama yang bertarung mayoritas beken. Misalnya di dapil Jatim IV (Jember-Dapil Lumajang), ada nama suami Bupati Jember Faida (Abdul Rochim), artis FTV Feriyanto, jurnalis Charles Melkiansyah dan Imelda Soraya (adik artis Lucky Hakim), dan sejumlah tokoh politik lainnya. Lalu, bagaimana dengan sejumlah caleg “pendatang baru” di Dapil tersebut?

“Setelah beberapa kali melakukan pemetaan sosial dan mendengar aspirasi dan curhatan warga, akhirnya menguatkan hati dan membulatkan tekad saya untuk tidak gentar menghadapi rival saya di Dapil tersebut,” ujar Taufik Rahman. Bagi Ustadz Taufik, begitu biasa ia akrab disapa, pilihan Dapil bagi dirinya oleh PBB (Partai Bulan Bintang) yang mengusungnya diterima dengan ikhlas. “Mungkin ini sudah jalan Tuhan,” tambah pria yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen di STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Mulia Pratama, kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam beberapa kali berdialog dengan warga masyarakat di Dapilnya, sebagai politisi dari partai Islam, Ustadz Taufik mengharapkan umat Islam tidak buta politik menghadapi Pemilu 2019. ”Kita tidak boleh buta politik, sebab kalau buta politik maka kita akan dimakan oleh politik,” kata Taufik yang juga dewan pengawas di sebuah lembaga keuangan syariah.

Pria yang kerap didaulat mengisi ceramah agama di berbagai tempat ini mengungkapkan, dirinya sudah berijtihad bahwa Pemilu 2019 adalah sarana politik yang harus dimanfaatkan untuk memenangkan politik Islam. Menurutnya, ijtihad ini lahir dari kesadaran melek politik.

Secara pribadi, ia pun menyarankan agar ummat memilih caleg dan capres Muslim dari partai yang berasas Islam dan memperjuangkan tegaknya syariat Islam. Sedangkan untuk keberhasilan sebuah gerakan dakwah, lanjut Ustadz Taufik, diperlukan beberapa syarat penting yang harus dimiliki, salahsatunya penyiapan SDM yang mumpuni.

Karena itu, ia berupaya untuk senantiasa mendorong pembenahan pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan dasar sehingga bisa menghasilkan generasi yang unggul dari segi ilmu dan sekaligus beriman. “Insya Allah kalau saya terpilih akan memperjuangkan peningkatan SDM yang berkualitas dan peduli umat Islam,” tandas Caleg DPR-RI dari PBB nomor urut 4 Dapil Jatim IV (Lumajang, Jember). Insya Allah…Jangan Kasih Kendor Ustadz!” (RM)*


Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *